1. Ketika cinta bertasbih (1 & 2)
Entah kenapa tiba-tiba ia merasa berdosa. Ia merasa berdosa dan jijik pada dirinya sendiri yang begitu rapuh, mudah terpedaya oleh tampilan luar yang menipu. Ia jijik pada dirinya sendiri, yang ia rasa terlalu cair pada lawan jenis yang belum halal baginya. Ia sendiri hairan kenapa jati dirinya seolah pudar saat berhadapan atau berdekatan dengan Eliana. Apakah telah sedemikianlemah imannya sehingga kecantikan jasadi telah sedemikian mudah menyihir dirinya. Ia beristighfar dalam hatinya. Berkali-kali ia meminta ampun pada Dzat yang menguasai hatinya.
Azzam meratapi kekhilafannya dan memarahi dirinya sendiri. Dalam hati ia bersumpah akan lebih menjaga diri, dan hal yang menistakan seperti itu tidak boleh terjadi lagi. Ia juga bersumpah untuk segera menemukan orang yang tidak kalah hebatnya dengan Eliana, tapi bertudung litup, solehah, boleh berbahasa Arab dan berbahasa Inggeris dengan fasih. Kalau terpaksa gadis itu orang Mesir tidak mengapa. Yang jelas rasa terhinanya harus ia sirnakan.
Ia harus menemukan kembali kehormatannya sebagai seorang Azzam yang memiliki harga diri. Meskipun masyarakat Indonesia di Mesir mengenalinya hanya sebagai tukang masak atau penjual tempe, tapi harga diri dan kesucian diri tidak boleh diremehkan oleh siapapun juga. Ia yakin akan memperolehi isteri yang lebih jelita dari Eliana, dan lebih baik darinya. Ia yakin itu tekadnya. Ia ulang-ulang tekad itu dalam hatinya. Ia rajut dengan doa. Ia bawa tekad itu ke dalam tidurnya. Ke dalam mimpinya. Dan ke dalam alam bawah sedarnya.
2. Slumdog millionaire
Ram Mohammad Thomas has been arrested. Because how can a poor orphan who has never read a newspaper or gone to school correctly answer all twelve questions on the television game show Who Will Win a Billion? - unless he has cheated.
As the story unfolds, Ram explains to his lawyer how he knew the answer to each question by telling a chapter of his amazing life - from the day he was salvaged from a dustbin to his meeting with a security-crazed Australian army colonel while performing as an overly creative tour guide at the Taj Mahal. Stunning a television audience of millions, Ram draws on a store of street wisdom and accidental encounters that provides him with the essential keys not only to the quiz show but also to life itself.
In a beguiling blend of high comedy and poignancy, Vikas Swarup has created a kaleidoscopic vision of the struggle of good against evil, and what happens when one boy has no other choice in life but to survive.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment